Jumat, 10 Juni 2011

klasemen sementara

KLASEMEN SEMENTARA
TEAM          (M/W/D/L/P)

Persipura 2516  7 255
Persija  26  137 646
Arema 26137 646
SemenPdg  261210 446
Sriwijaya 25125 841
Persisam 26121139
PSPS 241031133
Persib  26 961133
Persela 25 961033
Persiba 25 951132
Persiwa 23 95 932
Pelita Jaya 25 831427
Persijap  26 751426
Deltras 24 821426
BontangFC 25 341813

Selasa, 22 Maret 2011

Tampil Dominan, Persija Kalah 1-4 di Jepara

Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rafi the jak mania
Tuesday, 22 March 2011
JakOnline-Persijap Jepara berhasil mengungguli Persija Jakarta dengan skor 4-1 sekaligus melakukan revans atas kekalahan Persijap di putaran pertama dari Persija Jakarta di stadion GBK bulan Januari lalu pada partai lanjutan ISL 2010/2011 di stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara Jawa Tengah, 22/3 melalui gol Evaldo Da Silva (29), Alberto Goncalves (60,91) dan Noviansyah (82) sementara gol tunggal Persija tercipta melalui kaki Agu Casmir pada menit ke-23, hasil ini membuat langkah Persija sedikit tersendat dalam upayanya terus mengejar poin untuk menempel ketat pimpinan klasemen sementara ISL 2010/2011 Persipura Jayapura yang saat ini mengoleksi poin 38 dari 16 kali pertandingannya.

Tampil dominan di sepanjang laga dengan penguasan bola 55% dibanding tuan rumah, Persija Jakarta memiliki banyak peluang yang terbuang secara sia-sia akibat kekurang tenangan para pemain Persija, tercatat beberapa peluang Agu Casmir, Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo hingga Aliyudin di akhir-akhir babak kedua dapat dimentahkan oleh Kiper Persijap, M.Yasir yang tampil cukup cemerlang sore ini selain beberapa peluang yang melebar ke sisi samping dan melambung keatas gawang Persijap Jepara, dari hasil ini, Persija Jakarta masih tetap bertahan di posisi 2 klasemen sementara ISL 2010/2011 dengan raihan poin 32 dari 17 kali pertandingan.(JO)  
 

Senin, 21 Maret 2011

Persija Disambut Meriah Jakmania, Ujicoba Batal.

Persija Disambut Meriah Jakmania, Ujicoba Batal. Cetak E-mail
Ditulis Oleh admint   
Saturday, 19 March 2011
JakOnline-Team Persija Jakarta pada pagi dinihari tadi, 19/3 telah tiba di kota Jakarta, bus yang membawa team Persija Jakarta dari kota Bandung, tiba sekitar pukul 02.00 WIB yang langsung disambut meriah oleh ratusan Jakmania dan pecinta Persija yang telah menunggu sejak pukul 12.00 malam dipintu keluar tol kawasan Jalan TB. Simatupang Jakarta Selatan sambil menyalakan RedFlare dan mengibarkan bendera-bendera berukuran besar berlambang Persija sebagai tanda sukacita dan bangga atas kemenangan Persija Jakarta atas rivalnya Persib bandung dihadapan publik Supporter Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat. Team Persija Jakarta sendiri memang langsung kembali ke Jakarta setelah menyelesaikan partai berlabel “Derby of Indonesia” ini karena dijadwalkan pada Sabtu sore ini, 19/3 akan langsung menjalani partai ujicoba dengan team “De Jong Belanda” termasuk bersama Giovanni Van Bronckhorst, namun dikarenakan adanya serangkaian peristiwa bom di Jakarta, partai ini pada akhirnya dibatalkan.

Bus Persija Disambut Meriah Jakmania
Setelah menyambut bus rombongan pemain Persija Jakarta, berdasarkan pengamatan dilapangan oleh Crew JO yang turut hadir dalam acara penyambutan ini, para Jakmania dan pecinta Persija juga turut mengantar para pemain Persija ke mess Persija di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan dengan melakukan konvoi yang turut dikawal pula oleh mobil ambulance milik The Jakmania, konvoi ratusan motor para Jakmania dan dari berbagai komunitas pecinta Persija dinihari tadi berlangsung sangat meriah sambil mengibarkan bendera-bendera besar Persija disertai penyalaan api suar (RedFlare) sebagai tanda rasa bangga terhadap team Persija Jakarta yang telah mempertahankan gengsi Ibu kota di partai yang sarat akan rivalitas antar kedua kubu supporter ini setelah sebelumnya dikabarkan kendaraan rantis lapis baja yang membawa rombongan pemain Persija mengalami perlakuan tidak simpatik oleh supporter Persib pada saat hendak menuju stadion, namun mental para pemain Persija telah teruji pada partai ini sehingga dapat meraih poin penuh walaupun sempat mengalami pressure sebelum pertandingan dimulai yang diapresiasi dengan arak-arakan konvoi para Jakmania & Pecinta Persija sebagai wujud rasa bangga terhadap team Persija Jakarta.(JO)
Bravo Persija Jakarta..!!
Pemutakhiran Terakhir ( Saturday, 19 March 2011 )
 

Kunjungan Jak Online Ke Legenda Persija #3 & #16

Kunjungan Jak Online Ke Legenda Persija #3 & #16 Cetak E-mail


Ditulis Oleh admint   
Monday, 21 March 2011
Berawal dari ide salah seorang Crew Jak Online, Gerry yang memang concern tidak hanya pada team Persija Jakarta (senior) tetapi juga ke Persija U-21, kompetisi internal Persija dan seputar sejarah Persija Jakarta, Jak Online merencanakan untuk melakukan kunjungan ke beberapa legenda pemain Persija yang pada tahun-tahun sebelumnya pernah memperkuat team Persija Jakarta untuk bersilaturahmi dengan mereka sekaligus menggali cerita-cerita menarik seputar Persija Jakarta dimasa-masa lampau yang tentunya sangat menarik untuk dapat dinikmati sebagai nostalgia Persija bagi siapapun yang mencintai Persija Jakarta saat ini, kunjungan ini juga sekaligus merupakan komitmen Jak Online untuk terus menggali informasi seputar Persija Jakarta di masa lalu sebagai bagian dari sejarah panjang team Persija Jakarta.

Team Persija Jakarta Era 1986 Masih Dengan Seragam Jersey Berwarna Merah - Foto By Eddy Sofyan. atas ki-ka: agus waluyo,didi dharmadi,azhary rangkuti,patar tambunan,adhityo dharmadi,budiman yunus bawah ki-ka: kamarudin betay,tonny tanamal,daniel siley,tiastano taufik,hery latief
Untuk kunjungan perdana kali ini Jak Online menetapkan untuk dapat berkunjung ke salah satu legenda Persija di era tahun 1986-1994 yang saat itu bermain di posisi Libero sekaligus pemegang ban kapten Persija dengan nomor punggung 3, Om Tonny Tanamal, begitu kami menyebutnya yang telah disepakati akan dilangsungkan pada hari Minggu, 20 Maret 2011, setibanya disana Jak Online langsung disambut hangat oleh Om Tonny di rumahnya yang sangat rindang dengan aneka pepohonan yang tumbuh disekeliling rumahnya yang merupakan “komplek” dari beberapa rumah yang cukup luas milik keluarga dari istri Om Tonny, rumah Om Tonny letaknya bersebelahan dengan rumah Om Budiman Yunus yang juga pernah memperkuat Persija Jakarta di era tahun 1987 hingga tahun 1992.
Aksi Tonny Tanamal (3) Saat Berjumpa Persib Tahun 1987 - Foto By Eddy Sofyan
Suasana silaturahmi sendiri berjalan cukup hangat dan akrab dalam obrolan seputar kiprah om Tonny sewaktu dulu masih memperkuat Persija Jakarta, mulai dari awalnya Om Tonny suka bermain sepakbola semasa kecil di pantai Ambon, seleksi masuk ke Persija Jakarta, hingga suka duka Om Tonny bermain di Persija Jakarta, Om Tonny sendiri hanya bermain di Persija Jakarta dari tahun 1986 hingga 1994 dan setelah itu menggantungkan sepatunya karena sudah harus berkonsentrasi untuk bekerja hingga saat ini di Jamsostek Purwakarta, Jawa Barat. Om Tonny sendiri memang lahir di Ambon 48 tahun yang lalu dengan nama Tjong Tan yang memang terlahir dari keturunan Tionghoa yang kala itu sering bermain sepakbola dipinggir pantai di kota Ambon bersama rekan-rekan sebayanya dan bergabung di klub sepakbola lokal di Ambon yang bernama PS. Bintang Timur yang kabarnya masih ada saat ini di Ambon, pada tahun 1982 Om Tonny hijrah ke Jakarta dan pada tahun 1986 setelah mengikuti seleksi masuk, Om Tonny mulai bergabung ke Persija Jakarta, setelah satu musim bergabung di Persija, Om Tonny mulai memegang jabatan kapten di team Persija hingga 1994, disela-sela obrolan santai, Jak Online juga ditunjukkan beberapa album foto kenangan saat Om Tony memperkuat Persija & PSSI Garuda 1 sebagai pengantar cerita-cerita nostalgia Om Tonny saat masih memperkuat Team Persija Jakarta..

Suasana Silaturahmi Berlangsung Dengan Akrab
Dari obrolan santai dengan Om Tonny, juga terungkap seputar rivalitas Persija Jakarta dan Persib Bandung yang ternyata sudah ada sejak Om Tonny bermain di Persija pada tahun 80an waktu itu, dimana jika Persija bermain di Bandung selalu saja bus yang membawa pemain Persija rusak berat dihujani batu oleh supporter Persib, tak jarang pula team Persija menggunakan kendaraan Panser saat menuju stadion Siliwangi, sementara jika Persib bermain di Jakarta, para pemain Persib aman-aman saja dan didukung oleh supporter Persib yang memadati isi stadion Jakarta karena memang Persija saat itu belumlah memiliki supporter yang militan seperti sekarang ini, sehingga supporter Persib tampak leluasa datang berbondong-bondong ke Jakarta yang ternyata kala itu merupakan pancingan dari pihak Panpel Persija sendiri untuk masyarakat Jawa Barat agar dapat hadir ke Jakarta dan memenuhi stadion, sehingga pihak Panpel akan meraup untung dari hasil penjualan tiket, “Dulu sengaja pihak Panpel Persija membuat banyak spanduk dengan bahasa sunda yang disebar keberbagai kota besar di Jawa Barat untuk melakukan propaganda bernada balas dendam atas kekalahan Persib di Bandung atas Persija untuk dapat hadir beramai-ramai ke Jakarta mendukung Persib, karena sepanjang saya bermain di Persija, Persib tidak pernah menang atas Persija jika bermain di Bandung.. propaganda inipun berhasil dengan selalu penuhnya stadion di Jakarta oleh supporter asal Jawa Barat saat Persib bertemu Persija sebagai responds spanduk-spanduk itu tadi.” Demikian cerita Om Tonny, lanjutnya kala itu jika Persija bermain di Bandung, maka mobil-mobil dengan plat B (Jakarta) selalu menjadi sasaran intimidasi oleh supporter setempat yang ternyata tidak jauh berbeda dengan kondisi sekarang ini.

Kenang-Kenangan Dari Jak Online Untuk Tonny Tanamal (Kiri) & Budiman Yunus (Kanan)
Saat ditanya Jak Online seputar motivasi Om Tonny bergabung di Persija kala itu, Om Tonny dengan tersenyum mengatakan bahwa dijaman pada waktu itu seorang pemain sepakbola yang dapat masuk ke Persija adalah sebuah kebanggaan tersendiri karena memang Persija sudah dikenal merupakan team yang selalu dihuni oleh pemain-pemain bintang nasional, sehingga siapapun yang bisa bermain di Persija waktu itu dapat dengan mudah mencari pekerjaan karena referensi sebagai pemain Persija sangat membantu para pemain untuk dapat diterima bekerja di berbagai perusahaan di Jakarta, Om Budiman yunus yang turut bergabung juga dalam obrolan ini menambahkan, bahwa kala itu juga ada pameo yang menyatakan boleh kalah dengan team manapun, asal jangan kalah dari Persija, hal inilah yang membuat partai-partai Persija dengan team daerah selalu disambut antusias di setiap Persija bermain tandang dengan membeludaknya animo masyarakat setempat untuk menyaksikan di stadion, hal yang juga hampir sama untuk kondisi sekarang ini, “dulu waktu saya masih tinggal di Aceh dan mengikuti POPSI (Pekan Olah Raga Antar Propinsi) pernah mendapatkan doktrin dari pimpinan rombongan yang menyatakan target kita bukanlah ke final dan juara, tetapi bisa mengalahkan Jakarta saja sudah lebih dari cukup, dan jika bisa mengalahkan Jakarta, kita dijanjikan pulang ke Aceh menggunakan Pesawat yang membuat seluruh team menjadi bersemangat untuk mengalahkan Jakarta, hal inilah yang membuat saya juga penasaran untuk bisa masuk ke Persija dan bersyukur pada akhirnya saya bisa masuk ke Persija” begitulah tambah Om Budiman Yunus yang saat bermain di Persija menggunakan nomor punggung 16 di posisi kanan luar (Gelandang) yang harus berhenti di tahun 1992 akibat cedera.

Jak Online Bersama Tonny Tanamal & Budiman Yunus
Ditambahkan lagi bahwa kala itu impian banyak pemain sepakbola yang ingin bergabung ke Persija bukanlah karena materi, karena memang saat itu pemain sepakbola belumlah mengenal sistim gaji seperti sekarang ini, “dulu saat masih di Persija, saya hanya diberikan uang transport sebesar Rp. 10,000.- dalam setiap latihan, frekwensi latihan biasanya seminggu 3 kali dan biasanya akan meningkat frekwensinya menjelang pertandingan, tidak ada gaji, hanya bonus saja jika kita bisa memenangkan pertandingan, besarnya bonus tergantung dari siapa lawannya karena akan bergantung pada pemasukan Panpel pada penjualan tiket pertandingan” begitu kenang Om Tonny yang juga tinggal sebagai penghuni tetap di mess Persija stadion Menteng Jakarta Pusat bersama Kamaruddin Betay hingga tahun 1990 setelah menikah dan pindah rumah ke kawasan Kebon Jeruk hingga saat ini. Hal menarik lainnya seputar cerita Om Tonny saat dirinya terpilih untuk masuk kedalam squad team PSSI Garuda 1 dimana setiap pemain diharuskan mengikuti pendidikan militer untuk memupuk rasa cinta tanah air sebelum bertandinga di arena internasional membela nama Indonesia, hal yang patut diterapkan saat ini rasanya, dimana masih segar ingatan kita saat kejuaraan AFF 2010 yang lalu, seorang Irfan Bachdim yang turut membela Tim Nasional Indonesia ternyata tidak hafal lagu Indonesia Raya.(JO)
Pemutakhiran Terakhir ( Monday, 21 March 2011 )

Oliver “Machine Man” Makor

Oliver “Machine Man” Makor Cetak E-mail
Ditulis Oleh admint   
Saturday, 12 February 2011
Nama Oliver Makor memang sedikit asing di telinga pecinta sepakbola tanah air. Pemain yang akan berumur 37 tahun ini merupakan pemain asing anyar Persija Jakarta. Baru musim ini merumput di Liga Super Indonesia. Makor, begitu nama dia di jersey Persija Jakarta bernomor ‘’22’’.
Oliver Makor lahir pada 9 Oktober 1973 di Liberia. Berposisi asli sebagai gelandang ataupun striker sama baiknya(Utility Player). Mengawali karir di Monrovia Black Star(Liberia) pada tahun 1991-1992 lalu pada 1993 ia pindah ke Julius Berger FC(Nigeria) tahun 1994 ia bermain untuk Canon Yaounde(Kamerun) lalu pada periode 1994-1999 Makor bermain untuk sejumlah klub-klub di Liga Perancis, Grenoble Foot 38(1994-1996), Tours FC(1996-1997) dan Limoges Foot 87 (1997-1999) karir ia pun berlanjut ke Liga Yunani, setidaknya 10 tahun(1999-2009) ia menghabiskan karir nya di negri ‘’1000 Dewa’’ tersebut, Proodeftiki FC(1999-2001) ia bermain 43 kali dan mencetak 13 gol, lalu pada musim 2001-2002 ia dipenjamkan ke klub Eglaeo FC bermain 10 kali dan tidak mencetak gol dan pada musim 2002-2009 ia bermain untuk klub Ionikos FC, selama kurang lebih 7 tahun ia di klub ini mencetak 43 gol dari 165 kali penampilan nya bersama klub tersebut.
Pada musim 2010 ia pindah ke klub Persija Jakarta, ia menempati posisi gelandang serang yang ditinggalkan oleh Firman Utina yang hengkang ke Sriwijaya FC. Makor juga merupakan pemain timnas Liberia, mengawali debut pada tahun 1989 ketika negaranya, Liberia berhadapan Guinea. Ia sudah 25 kali memperkuat timnas Liberia dengan torehan 4 gol. Sampai saat ini, Makor telah mengkoleksi 3 gol bersama Persija Jakarta. Gol perdana nya ia cetak sewaktu Persija melawan Persijap pada beberapa waktu yang lalu, sedangkan 2 gol lain nya ia buat sewaktu Persija melawan tuan rumah PKT Bontang pada 10 Februari 2011 dan 2 golnya tersebut ikut andil membawa Persija meraih kemenangan 3-1 atas tuan rumah PKT Bontang. Inilah dia Machine Man Persija Jakarta, Oliver Makor. (JO-Odla)
Pemutakhiran Terakhir ( Saturday, 05 March 2011 )

Rekor "Head To Head" Masih Dipegang Persija.

Rekor "Head To Head" Masih Dipegang Persija. Cetak E-mail


Ditulis Oleh admint   
Friday, 18 March 2011
JakOnline-Laga klasik yang mempertemukan antara Persib Bandung yang akan menjamu Persija Jakarta di stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Jaumat sore ini, 18/3 dalam lanjutan ISL 2010/2011 memang sarat akan cerita-cerita menarik dibalik teknis pertandingan ini sendiri mengingat rivalitas antara kedua kesebelasan yang menjadikan pertemuan kedua kesebelasan ini memang selalu dinantikan untuk mengetahui drama apa yang akan tersaji pada setiap pertemuannya, pertandingan sore inipun juga tak kalah menarik tatkala pihak stasiun ANTV sebagai pemilik hak siar laga ISL menjadikan laga ini sebagai salah satu rangkaian mata acara di ulang tahunnya, hal ini juga telah dilakukan musim lalu saat Persija menjamu Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.

Dari Mediapun tak kalah sengit dengan "Psy War" yang terus dilancarkan menjelang laga sore ini, dimana kubu Persib yang saat ini bercokol di posisi ke-11 Klasemen sementara ISL 2010/2011 sudah beberapa hari belakangan ini terus melancarkan "kampanye" melalui berbagai statement di berbagai media lokal untuk membangkitkan optimisme dapat mencapai hasil maksimal pada partai ini, sementara di kubu Persija Jakarta yang saat ini menempati posisi ke-3 klasemen, tampak tenang-tenang saja dengan tidak banyak mengeluarkan statement-statement seputar pertandingan ini mengingat pertandingan ini merupakan pertandingan biasa yang sama halnya dengan pertandingan lainnya di ISL walaupun tentu saja Persija juga akan mengincar poin maksimal pada pertandingan ini untuk terus memperkecil selisih poin dari pimpinan sementara di klasemen ISL 2010/2011 Persipura Jayapura.  
“Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dan para pemain mempersiapkan diri seperti pertandingan lainnya,” Demikian Ungkap Coach Persija Jakarta, Rahmad Darmawan (RD)
B20P Siap Pimpin Pasukan Macan Kemayoran
Rekor pertemuan “Head to Head” di partai yang banyak disebut oleh kalangan sepakbola nasional sebagai partai “Derby of Infonesia” ini dari 25 kali pertemuan terakhir selama enam belas tahun belakangan ini Persija Jakarta masih mendominasi dengan meraih kemenangan sebanyak 14 kali, seri 8 kali dan hanya mengalami kekalahan 3 kali saat Persija bertemu Persib di Bandung, patut dicatat pula kekalahan Persija atas Persib semuanya bukan dialami di Jakarta dan Persib juga pernah mengalami kekalahan dengan status Walk Out (WO) pada tahun 2005 akibat tidak berani bermain di stadion Lebak Bulus yang kala itu telah dipenuhi oleh ribuan The Jakmania dengan alasan keamanan, sementara Persija sendiri telah banyak mengoleksi kemenangan di kandang Persib selama kurun waktu 19 tahun belakangan ini. Persija sendiri telah tiba di Bandung kemarin dan telah siap menghadapi laga klasik ini yang nantinya menurut rencana, waktu kick off akan digelar mulai pukul 17.30 WIB dengan dipimpin oleh wasit Shokri Nor asal Malaysia dan akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi ANTV.(JO)

Sejarah Rekor Pertemuan Persija vs Persib Selama 25 Pertandingan Terakhir :
30-10-2010 LSI Persija Persib 3 – 0 (M)
25-03-2010 LSI Persija Persib 2 – 2 (S)
09-01-2010 LSI Persib Persija 0 – 0 (S)
10-06-2009 LSI Persija Persib 1 – 2 (K) [Main di Malang]
20-07-2008 LSI Persib Persija 2 – 3 (M)
16-08-2007 Divisi Utama Persija Persib 1 – 0 (M)
24-04-2007 Divisi Utama Persib Persija 3 – 0 (K)
20-05-2006 Divisi Utama Persib Persija 1 – 1 (S)
26-02-2006 Divisi Utama Persija Persib 0 – 0 (S)
04-09-2005 Divisi Utama Persija Persib 3 – 0 [Persib Kalah W.O] (M)
22-05-2005 Divisi Utama Persib Persija 1 – 1 (S)
29-09-2004 Divisi Utama Persija Persib 1 – 0 (M)
12-05-2004 Divisi Utama Persib Persija 0 – 0 (S)
26-06-2003 Divisi Utama Persija Persib 3 – 0 (M)
16-02-2003 Divisi Utama Persib Persija 1 – 2 (M)
09-05-2002 Divisi Utama Persija Persib 2 – 0 (M)
03-03-2002 Divisi Utama Persib Persija 1 – 1 (S)
24-06-2001 Divisi Utama Persija Persib 3 – 0 (M)
11-02-2001 Divisi Utama Persib Persija 0 – 1 (M)
06-04-2001 Divisi Utama Persija Persib 2 – 1 (M)
23-03-2000 Divisi Utama Persib Persija 2 – 3 (M)
14-02-1999 Divisi Utama Persib Persija 1 – 3 (M)
29-11-1998 Divisi Utama Persija Persib 1 – 0 (M)
21-05-1995 Divisi Utama Persib Persija 2 – 1 (K)
16-04-1995 Divisi Utama Persija Persib 1 – 1 (S)

*Dari Berbagai Sumber.- Foto By Dipo.
 
Pemutakhiran Terakhir ( Friday, 18 March 2011 )

Persijap Akan Bermain Agresive Hadapi Persija.

Persijap Akan Bermain Agresive Hadapi Persija. Cetak E-mail
Ditulis Oleh admint   
Monday, 21 March 2011
JakOnline-Persijap Jepara yang baru saja kedatangan tiga pemain baru yang bergabung di pataran kedua yakni Alberto Goncalves, Jose Sebastian, dan Bona Simanjuntak akan berusaha menerapkan permainan agresiv saat menjamu Persija Jakarta di stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara Jawa Tengah pada hari Selasa, 22 Maret 2011 dalam lanjutan putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) musim 2010/2011, Informasi yang dihimpun Jak Online, ketiga pemain baru Persijap ini adalah pemain-pemain dengan karakter agresive, begitu juga dengan striker senior Persijap, Gendut Dony yang akan tampil habis-habisan dikandang mereka untuk membalas kekalahan telak Persijap saat diputaran pertama di Stadion Gelora Bung Karno Senayan (SUGBK) Senayan Jakarta dipecundangi dengan skor telak 0-3 pada 29 Januari 2011 yang lalu.

Putaran Pertama Persijap Takluk 3-0 di GBK
Persija Jakarta sendiri saat ini telah meninggalkan Ibukota sejak hari Minggu pagi kemarin, 20/3 dan menurut informasi yang diterima Jak Online dari manajemen, Persija rencananya akan bermalam di kota Kudus dikarenakan hotel yang representative di kota Jepara semuanya sudah penuh dan berharap dapat meraih poin maksimal di partai away di Jepara kali ini untuk terus menempel ketat pimpinan klasemen sementara ISL 2010/2011 Persipura Jayapura yang saat ini mempunyai selisih poin 6 dari 16 kali pertandingannya, peluang memenangkan partai di Jepara ini terbuka lebar apabila seluruh pemain Persija dapat berkonsentrasi penuh saat meladeni perlawanan Persija Jepara besok, di musim lalu Persija takluk 0-2 di kandang Persijap dan tentunya ini juga akan menjadi revans untuk membalas kekalahan di musim lalu sekaligus terus mengoleksi poin penting untuk terus bersaing menjadi yang terbaik di musim ini.(JO)
Pemutakhiran Terakhir ( Monday, 21 March 2011 )